09/05/08

Semar Nggambar Semar, Sujiwo Tejo

Pameran Tunggal Lukisan karya Sujiwo Tejo
‘SEMAR NGGAMBAR SEMAR’
Jogja Gallery, Yogyakarta, 10 – 16 Mei 2008

Pembukaan pameran
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2008
Pukul : 19.00 WIB
Dibuka oleh : Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. [Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]


Orang maupun kaum yang pertama kali bikin suasana bahwa torehan cat,
bentuk dan garis di atas kanvas itu ternyata, [maaf] jiancuk…bisa
juga disebut kesenian lho. Jadi saya agak kecipratan gaya dikit, bahwa
wuuah... sepertinya saya sedang berkesenian, bukan cuma corat-coret.
[email dari Sujiwo Tejo untuk Jogja Gallery, 21 Maret 1970]


Sujiwo Tejo merasa sangat tertarik pada Semar sejak 1994. Saat itu
pertama kali Mas Jiwo, demikian biasa dipanggil, menggubah lakon wayang
kulit sendiri, “Semar Mesem”. Dan dipentaskan untuk pertama
kalinya di Bentara Budaya Jakarta, sebelum akhirnya dikelilingkan di
beberapa kota seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, Sala dan Surabaya.
Studio Mas Jiwo juga diberi nama Semar Mesem. Sampai-sampai mobilnya pun
memakai simbol Semar Mesem. Alasannya sangat personal dan sederhana.
Ketertarikan Mas Jiwo didahului oleh sebuah pertanyaan, “Mengapa Semar
oleh banyak dalang, kerap digambarkan membela Pandawa?” Pertanyaan
ini menimbulkan pengaruh besar terhadap posisi Semar di mata Mas Jiwo.
Setelah melakukan pembacaan dengan saksama kembali, Mas Jiwo merasa
bahwa ada yang harus di-’luruskan’. Ternyata bahwa Semar bukan
membela Pandawa, tetapi lebih pada membela kebenaran. Dalam pameran
tunggalnya kali ini, Mas Jiwo menampilkan 55 judul karya lukisnya.

Dalam kesempatan korespondensi dengan Mikke Susanto, kurator pameran
ini, tergambar bagaimana sosok Sujiwo Tejo terinspirasi beberapa
tokoh seni rupa nasional mau pun internasional. Berikut sedikit kutipan
diskusi proses berkarya Mas Jiwo dengan Mikke, “Aku arep nggambar Bung
Karno nuding, terus tulisan ‘Dan Aku Titipkan Negeri Ini Kepada
Semar.... baik Semar versi Affandi’ (ada corat-coret Semar gaya
Affandi), maupun Semar versi Djoko Pekik (tak nggambar Celeng rai Semar), atau
Semar Sadali (lukisan Semar model formal gaya ITB Bandung), Semar
Henry Mattisse eh ...Jeihan (Semar matanya item kayak Henry Mattisse),
Semar Gaya Heri Dono Se Edi-Edi Hara-nya...dan lain-lain....Semar
Raden Saleh (gambar Macan tarung ama Banteng tapi dua-duanya bermuka
Semar), o ya, Semarnya Lucia Hartini (gambar SEMAR dari gumpalan gumpalan
mendung) dan sebagainya....terakhir DAN TERUTAMA SEMARNYA JIWO-JIWO
SIAPA ITU...AH Ya, SUTEJO JIWO....(ada aku ndalang pegang
SEMAR)......HITAM PUTIH..” [Dikirim melalui email oleh Sujiwo Tejo
kepada Mikke Susanto, 21 Maret 1970].

Kami berharap rekan-rekan jurnalis dapat meliput agenda pameran
tersebut.Tanpa mengurangi rasa hormat, surat ini sekaligus menjadi undangan
bagi Anda untuk bisa hadir pada acara pembukaan pameran pada Sabtu,
10 Mei 2008, pukul. 19.00 WIB di Jogja Gallery, Jalan Pekapalan No. 7,
Alun-alun Utara, Yogyakarta.

Sujiwo Tejo
Lahir 1962 di Jember Jawa Timur.
Pendidikan Jurusan Matematika ITB (1980-1985), Jurusan Teknik Sipil ITB (1981-1987).

Aktifitas Seni : Membawakan acara sastra radio swasta di Bandung
semasa kuliah. Aktif membantu penataan musik kelompok-kelompok teater di
Bandung semasa kuliah. Wartawan Kompas (1991-1997). Aktif mendalang
sejak 1994. Lakon pertama yang dibikinnya adalah Semar Mesem. Sejak
1998 aktif dalam penyutradraan teater di Jakarta. Menerbitkan 4 album
musik, terakhir Presiden Yaiyo (2007). Bermain dalam beberapa film
nasional seperti Telegram, Kafir dan lain-lain. Menulis buku Kelakar Madura
buat Gus Dur, Dalang Edan, The Sax, dan sampai kini aktif menulis kolom
di media massa antara lain rutin Koran Seputar Indonesia dan Majalah Area.

Aktifitas Pameran :
’Semar Nggambar Semar’, Jogja Gallery, Yogyakarta, 10 – 16 Mei
2008.
’Super Semar Mesem’, Galeri Surabaya, 11 Maret 2008.
’Hitam Putih Semar Mesem’, Jepara Executive Lounge, Balai Kartini,
Jakarta 1 November 2007.

Keterangan lain
Sponsor : www.sujiwotejo.com & Semar Mesem
Partner : Royal Garden Restaurant, PT Dakota, Novotel Hotel, Grand
Mercure, Malioboro Mall, Galeria Mall.
Media partner : Radio Sasando 90.3 FM, Radio Istakalisa 96.2 FM,
Radio Sonora 97.4 FM, Jogja TV 48 UHF, Majalah Gong, Majalah Kabare,
Kompas, Kedaulatan Rakyat, Truly Jogja, Radio Q 88.3 FM, Akseri, Radio
Star 101.3 FM, Radio Unisi 104.5 FM, I-Radio 88.7 FM, Radio Rakosa 105.3 FM.

Pameran berlangsung hingga 16 Mei 2008
Untuk pameran ini, galeri buka tiap hari 09.00 – 21.00 WIB
Jogja Gallery mengundang civitas akademika di seluruh Indonesia,
untuk mengikuti program ‘Apresiasi Seni untuk Pelajar’ setiap kali
pameran berlangsung. Dapatkan diskon tiket tanda masuk bagi rombongan
pelajar/mahasiswa.

Informasi selanjutnya, hubungi:
Jogja Gallery [JG]
Jalan Pekapalan No 7
Alun-alun Utara Yogyakarta 55000 INDONESIA
Phone +62 274 419999, 412021
Phone/Fax +62 274 412023
Phone/SMS +62 274 716188, +62 888 696 7227
Email jogjagallery@yahoo.co.id / info@jogja-gallery.com
http://jogja-gallery.com


NUNUK AMBARWATI
[m] +62 81 827 7073
[e+ym] qnansha@yahoo.com
[fs] www.friendster.com/qnansha
[blog] http://q-nansha.blogspot.com

Tidak ada komentar: