Menindaklanjuti DEMO REVOLUSI PSSI pada tanggal 25 Maret 2008,
sehubungan dengan :
1. Carut marutnya kepengurusan PSSI yang semakin hari semakin
memprihatinkan.
2. Ancaman FIFA untuk membekukan persepakbolaan Nasional, karena
pengurus PSSI terus mbalelo kepada federasi sepakbola tertinggi
sejagat tsb dg terus menerus melakukan tawar menawar soal definisi
Kriminal, padahal Presiden AFC, Mohamed bin Hammam mengaskan, bahwa
sorang koruptor dilarang menjadi pengurus sepakbola. Sebab, hal itu
bisa merusak tatanan dan dianggap tidak etis dalam sepakbola. Karena,
diyakini bisa mencederai prinsip fair play yang selama ini menjadi
patokan dalam menggelar setiap pertandingan sepakbola.
Sikap mbalelo pengurus PSSI tersebut bisa menyebabkan FIFA
menjatuhkan hukuman sesuai statuta FIFA artikel 14 ayat 1 :
"Komite Eksekutif FIFA bisa membekukan anggotanya yang secara serius
atau berkali-kali melanggar ketentuan sebagai anggota".
Oleh karena itulah, Kelompok Suporter Indonesia (KSI) yang melakukan
Demo Tgl. 25 Maret 2008 (Aremania, Jakmania, Pasopati, Viola,
Slemania, Singa Mania) ditambah Viking-Bandung & Balikpapaner' s
bersama komponen Bola lainnya (Kelompok Supporter lain yang belum
konfirmasi, Pengurus Bola, wartawan dan pecinta Bola Indonesia) akan
melakukan Aksi besar-besaran di Jakarta untuk menuntut percepatan
MUNASLUB PSSI guna MEROMBAK TOTAL PENGURUS PSSI demi kemajuan
Persepakbolaan Nasional yang saat ini terpuruk di titik Nadir.
Kami pecinta bola Indonesia sudah Tidak Percaya Lagi kepada
Kepengurusan PSSI dan mengharapkan PEROMBAKAN TOTAL Kepengurusan
PSSI. Untuk itulah, kami mengajak seluruh Pecinta Bola Indonesia
untuk mendukung gerakan ini dengan menggetuk-tularkan (menyampaikan)
informasi ini kepada seluruh Pecinta Bola Indonesia agar ikut dalam
MISI SUCI REVOLUSI TOTAL PSSI yang akan diadakan pada :
Hari : Senin, 12 Mei 2008
Jam : 10.30 WIB.
Tempat Kumpul : Depan Istana Negara
Tempat Demo (Ijin dari Polda sudah dikantongi):
1. Depan Istana Negara
2. Kantor KONI Pusat
3. Kantor PSSI
Kalau Tidak Sekarang kapan Lagi ?
Kalau Tidak Kita Yang Melakukan Siapa Lagi ?
Salam Satu Jiwa,
Rachmad H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar